5 Ritual Paling sadis dan menyakitkan di dunia
Gambar dari http://huntnews.id |
Setiap negara maupun suku pasti memiliki tradisi ataupun ritual khusus yang telah di lakukan secara turun-temurun sampai saat ini. Misalnya sebuah ritual yg harus di jalankan oleh seorang pria di Brasil untuk membuktikan bahwa dirinya telah dewasa dan telah menjadi pria sejati, dan tentunya ritual tersebut sangat menyakitkan.
Dan berikut ulasan lebih lengkapnya, beserta ritual lainnya dari berbagai negara di dunia ini yang dikutip dari blog riskydhe.mywapblog.com, dan tentu saja sangat ekstreme juga menyakitkan.
1. BULLET ANT GLOVE -BRASIL
Gambar dari http://huntnews.id |
Di negara Brasil ada sebuah suku pedalaman yg dikenal bernama Satere-Mawe, suku ini hidup di pedalaman hutan Amazon. Mereka di kenal ritualnya yg cukup membuat laki-laki yang perkasa sekalipun bergidik takut. Sebuah ritual yg harus di jalankan oleh para pria suku itu agar di akui serta di anggap telah dewasa.
Ritual ini dikenal bernama Bullet Ant Glove. Semut di sini bukanlah semut biasa, yaitu Bullet Ants, atau biasa disebut Semut Peluru. Kenapa peluru? Karena gigitannya akan terasa seperti terkena hantaman peluru, wow sangat menakutkan bukan?
Akan ada sekitar 30an semut yg terlebih dahulu di buat tak sadar lalu kemudian di masukan kedalam sebuah sarung tangan. Kemudian peserta harus memasukan tangannya ke dalam sarung tangan itu dan harus menahan rasa sakitnya gigitan Bullet Ants yang mulai sadar lalu menjadi sangat ganas.
Peserta harus kuat untuk menahan rasa sakitnya selama 10 menit didalam sarung tangan tersebut. Berani?
2. LAND DIVING – VUNUATU
Gambar dari http://huntnews.id |
Anda pernah bermain Bungee Jumping? Kalau banding dengan Land Diving tidak ada apa-apanya. Kalau bungee Jumping kaki kita di ikat tali khusus dan di bawahnya selalu air, entah itu kolam, sungai maupun laut. Tapi Land Diving, di bawahnya adalah TANAH KERAS BIASA, tak ada air, tidak ada pengaman, hanya tersedia seutas tali dari akar pohon yang diikatkan pada kaki mereka. WOW…
Nama asli dari ritual ini ialah Naghol, peserta akan berdiri di atas menara yang dibuat khusus dari kayu-kayu yang di susun setinggi 20 sampai 30 meter dan peserta di haruskan melompat bebas hanya dengan pengamanan seutas tali dari akar tersebut yang telah di ukur agar peserta tidak menyentuh tanah. Namun tetap saja cendera melanda seperti patah kaki maupun tangan, leher, mata kaki, pergelangan dan luka-luka lain yang dialami. Dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Hal ini dilakukan semata hanya untuk sebuah pengakuan saja di suku Pulau Pantecost, Vanuatu ini.
3. MENAHAN PUKULAN KAYU – FULANI, BENIN
Gambar dari http://huntnews.id |
Suku Fulani dari Benin di Afrika Barat ini melakukan adu sabetan kayu untuk para remaja yang akan beranjak dewasa. Kekuatan, pengendalian diri serta keberanian adalah tolak ukur untuk menjadi pria dewasa di suku itu. Dua pemuda saling berhadap-hadapan dengan tongkat panjang yang telah diserut.
Masing-masing peserta harus bisa menahan 3 buah sabetan dari lawannya, semakin keras semakin baik. 2 Klan yang akan diwakili 2 pemuda ini nantinya akan menentukan siapa yang akan layak disebut sebagai pemenang. Wow, Terbayang sakit, perihnya sabetan kayu itu.
4. KULIT DI LUKAI PAKSA – PAPUA NUGINI
Gambar dari http://huntnews.id |
Suku yg tinggal di sepanjang pedalaman Sungai Sepik di Papua Nugini ini punya tradisi, dan lagi-lagi untuk para remaja pria yang akan beranjak dewasa. Tradisi ini adalah proses scarifikasi, yaitu dimana tubuh dilukai secara paksa hingga muncul keloid pada kulit. Keloid ini yg nantinya akan dibentuk menyerupai motif dari kulit buaya.
Remaja laki-laki akan dilukai kulitnya menggunakan senjata yang tajam, sampai ratusan kali pada tempat-tempat tertentu di kulitnya. Bekas luka ini akan membentuk pola kulit buaya dan akan dibiarkan hingga muncul keloid pada kulit.
Proses ini akan memakan waktu yang lama serta menyakitkan. Saat motif kulit buaya muncul sempurna, maka sempurnalah juga kehormatan seorang pria Sepik itu.
5. TATTOO WAJAH PADA WANITA – FULANI
Gambar dari http://huntnews.id |
Oke kita kembali ke Suku Fulani di Benin. Kalau para remaja lelaki beradu sabetan guna menunjukan kedewasaannya, para perempuannya harus ditato di bagian wajahnya. Tato dengan warga hitam ini dilakukan menggunakan beberapa jarum sekaligus pada wajah remaja putri Fulani. Setiap tato memiliki sebuah arti tertentu. Prosesnyapun bisa memakan waktu hingga 3 jam atau bahkan lebih dan yang ekstreme lagi ialah mereka tak boleh menangis selama protes pentatoan ini sedang berlangsung.
0 Response to "Sadis, Inilah 5 Ritual Paling Menyakitkan Di Dunia"
Post a Comment