Ngeriiii, Inilah Bahayanya Kecanduan Sosmed (Sosial Media)

Inilah bahaya sosmed kalau sampai kecanduan. Sosial media atau biasa disebut sosmed, adalah salah satu bentuk teknologi komunikasi yang modern.

Dimana Anda dapat berkomunikasi antar negara maupun hingga benua. Seperti hal lain, sosial media memiliki dua sisi, antara positif dan negatif. Jika Anda bijaksana, tentu akan memberikan banyak benefit untuk Anda. Sebaliknya, sosmed juga dapat menjadi bumerang, yg membawa bahaya, jika digunakan secara berlebihan.

Sosial media dampak berdampak mendekatkan yang jauh, juga menjauhkan yang dekat. Sehingga, melalui sosial media, Anda dapat mengembangkan relasi baru, hingga bertemu dengan teman yang lama. Sampai-sampai, banyak juga yg memperoleh jodoh melalui situs jejaring sosial. Tetapi, ironisnya, sosmed dapat mempengaruhi psikologi bagi penggunanya. Dimana, si pengguna jejaring sosial, akan merasa ada yang kurang jika tidak update dimedia sosialnya.

FOMO (Fears Of Mising Out)

Menurut psikolog asal india, yaitu Dr. Rippen Sippy. Menyebutkan bahwa "FOMO mengembangkan perasaan akan takut kehilangan update dan peristiwa penting, mereka akan terus sibuk dengan memeriksa ponsel. Hal pertama yang dilakukan adalah memeriksa apakah Ia telah melewatkan sesuatu yg penting di platform sosmednya,"
Para pecandu sosmed akan merasa gelisah saat secara sengaja maupun tidak, meninggalkan alat komunikasi yg menghubungkannya dengan dunia maya.
Jika ia membawanya, ia akan selalu mengecek notifikasi, seolah -olah takut ketinggalan berita. Pecandu sosmed akan cenderung apatis. Ia tidak akan peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya, saat sedang berselancar di akun sosial media.
Hal ini yang dapat membawa efek kejiwaan yang buruk. Dimana, para pecandu sosmed lebih introvert, tidak peduli lingkungan sekitarnya bahkan keluarganya, tidak bersosialisasi, hingga lebih percaya dengan segala yg terjadi di dunia maya, dari di dunia nyata.
Itulah yg menyebabkan banyaknya remaja yg menghilang, diduga bersama teman sosmednya.

Ini lah, bahayanya sosmed jika sampai kecanduan. Untuk menghindari ini tentu Anda harus lebih bijaksana dalam menggunakan sosmed.
Awasilah putra dan putri Anda, karena usia remaja akan cenderung lebih rentan terkena gangguan ini, jika tidak diantisipasi secara dini.
Berilah pemahaman, dengan pendekatan yang ringan. Ajaklah berdiskusi dan sosialisasi, agar tidak melulu sibuk dengan situs jejaring sosialnya.

Tweet